mhnews.id.- Hadirnya pandemi Covid-19 selama hampir dua tahun, telah meluluhlantakkan berbagai sendi kehidupan di tengah masyarakat. Denyut perekonomian seakan terhenti, berganti dengan teror virus yang menyerang tanpa memandang latar belakang korbannya.
Pemerintah mulai di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota, bersama jajarannya masing-masing, berjibaku mengatasi pandemi maupun dampak yang ditimbulkannya. Upaya itupun mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, seperti ulama/kyai, tokoh masyarakat, termasuk sektor swasta.
Melalui berbagai program, pemerintah berusaha menyelamatkan masyarakat dari virus Covid-19 dan menata kembali sendi-sendi kehidupan masyarakat, agar bisa pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Pada momentum hari Kemerdekaan ke-77 RI, Pemerintah Kabupaten Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina Da’i Bachtiar, telah menjalankan berbagai program unggulan, demi terwujudnya Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur, dan Hebat).
Salah satunya adalah program Perempuan Berdikari (Pe-ri). Yakni, sebuah program pemberdayaan ekonomi yang diberikan kepada perempuan purna pekerja migran Indonesia (PMI) asal Indramayu. Program itu diberikan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan, pendampingan, dan fasilitasi akses permodalan melalui perbankan yaitu dari Bank Jabar dan Banten (bjb) Cabang Indramayu dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja Indramayu.