MHNews.- Kabupaten Indramayu memiliki banyak ragam kesenian dan kebudayaan. Diantaranya banyak yang sudah dikenal masyarakat dunia. Tak heran jika kesenian dan kebudayaan itu pun kerap tampil pada ajang internasional.
Sebut saja, tari Topeng Indramayu dan Budaya Ngarot Desa Lelea, Kec. Lelea. Topeng sudah tampil melanglang buana ke manca nagara melalui Maestronya Mimi Rasinah (almarhumah) maupun penerusnya Aerli dan Mba Wangi asal Tambi.
Sedangkan Budaya Ngarot dikenal oleh masyarakat dunia melalui ritual rutin tahunan yang diselenggarakan setiap Oktober. Meskipun Ngarot merupakan budaya atau tradisi lokal Desa Lelea dan ritualnya pun diselenggarakan masyarakat desa tersebut, namun karena keunikannya kini Pesta Ngarot telah menjadi agenda kunjungan wisatawan dunia.
Pada malam pertunjukan kebudayaan Bali rombongan kesenian Kabupaten Indramayu pun menampilkan dua gadis Ngarot asal Desa Lelea. Keduanya pun menjadi objek foto bagi masyarakat Bali. Masyarakat Bali berebut foto selfi dengan kedua Gadis Ngarot itu.
“Luar biasa, kami kagum dengan penampilan kesenian dan kebudayaan dari Kabupaten Indramayu. Masyarakat Bali sangat menikmatinya. Dan tahun depan kami pasti undang lagi,” ungkap I Wayan Mardika Bhuwana dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
Atas keikutsertaannya ini Indramayau mendapatkan penghargaan dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Penghagaan diterima Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indramayu, H. Caridin. “Sukses ini dapat diraih berkat dukungan Ibu Bupati Nina Agustina,” tuturnya.
Bupati Indramayu, Nina Agustina, menyampaikan apresiasinya untuk kontingen. Ia mengaku bangga karena seni dan budaya Indramayu terus dikenal masyarakat luas. “Saya sedih tidak bisa datang ke Bali, tetapi saya bangga pada semuanya. Terima kasih sudah membawa harum Indramayu. Ayo bangkit seni dan budaya Indramayu,” ujar Nina. (wi)
