Oleh karena itu, menurut Uu, sosok suami harus mampu berkomunikasi dengan istrinnya jika memang merasa punya kemampuan untuk berpoligami. Namun, Uu menegaskan jika pernikahan harus dengan niat ibadah, apalagi nikah punya sejumlah tujuan, seperi menjaga turunan hingga menjaga kehormatan.
“Kalau perlu, masyarakat ingin nikah tidak ada biaya kenapa tidak, saya akan konsultasi dengan Pak Gubernur untuk ada program (nikah masal) itu, kita kan pemerintah harus respon terhadap keinginan masyarakat, kalau perlu Pemprov mengadakan nikah masal bagi yang tidak punya biaya,” tuturnya.
Uu juga mengungkap kunci sukses rumah tangga adalah rasa saling memahami antara suami-istri. “Dalam rumah tangga tidak ada manajemen yang pasti, hanya suami memahami istri, lalu istri memahami suami, termasuk memahami kebutuhan suami,” pungkasnya.
Penulis: Wawan Idris