27.8 C
Indramayu
Senin, September 23, 2024


Baiat Kaum Muslimin, Makna dan Tujuannya

An-Nawawi mengatakan, ”Mati dalam keadaan jahiliyah artinya mati seperti orang jahiliyah, dimana mereka suka perang, kacau, tidak punya pemimpin tunggal.” [Syarh Shahih Muslim, 12/238].

Dengan demikian, baiat sifatnya mengikat dan menutup. Mengikat masyarakat setelah mereka membaiat agar tidak melepaskan baiatnya dan menutup terjadinya baiat yang baru.

- Advertisement -

Dengan batasan ini, tidak ada lagi peluang terjadinya pemberontakan atau kekacauan di tengah kaum muslimin, sehingga baiat menyatukan Umat.

Ibnu Khaldun dalam kitabnya, al-Muqadimah menyatakan, ”Bai’at adalah janji untuk taat. Seolah orang yang berbai’at itu berjanji kepada pemimpinnya untuk menyerahkan kepadanya segala kebijakan terkait urusan dirinya dan urusan kaum muslimin.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Berita Terpopuler