MHNEWS.ID.- Ratusan warga netizen (warganet) kompak meruzak Irwansyah (51), warga Kampung Gabus, Desa Srimukti, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Irwansyah yang mengaku sebagai cucu mantan Bupati Bekasi ini dirujak warganet karena mengaku sangat kecewa kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang telah membongkar bangunannya.
Tak hanya kecewa, Irwansya juga mengaku kapok dan tidak akan memilih Dedi Mulyadi lagi pada pemilihan yang akan datang. Ia berharap Dedi Mulyadi memimpin Jawa Barat hanya satu periode saja.
“Enggak mau milih lagi (Dedi Mulyadi) saya, sudah kecewa,” ujar Irwansyah kepada wartawan di lokasi, Rabu (18/6/2025).
“Saya rakyat kecil, jual kopi Rp 1.000-Rp 2.000, keuntungannya buat nafkahin anak saya, kalau begini kan saya mau makan dari mana, kerjaan susah,” sambungnya.
Irwansyah mengeklaim, pemilik bangunan liar yang dibongkar di Kampung Gabus mayoritas pemilih Dedi Mulyadi.
Ia tak menyangka setelah Dedi Mulyadi menjabat gubernur justru tempat usahanya dibongkar oleh sosok pilihannya sendiri.
“Ya terserah pemerintah mau diganti ya syukur, kalau enggak ya sudah, saya ihklasin, paling Dedi Mulyadi satu periode,” kata Irwansyah.
Di sisi lain, Irwansyah juga menyayangkan Dedi Mulyadi yang tak langsung menyampaikan pemberitahuan akan dilakukan pembongkaran ketika berkunjung ke Kampung Gabus beberapa waktu.
Surat pemberitahuan pembongkaran justru diterima berdekatan dengan hari pelaksanaan pembongkaran, atau tak lama setelah Dedi Mulyadi berkunjung ke Kampung Gabus.
“Enggak dikasih tahu (saat Dedi Mulyadi berkunjung ke Kampung Gabus), cuma ngonten doang,” ungkap Irwansyah.
Setelah tempat usahanya dibongkar, Irwansyah belum tahu akan kembali berdagang di lokasi mana.
“Tahu, saya juga bingung mau usaha di mana, di pinggir jalan dibongkarin,” imbuh dia.
Berikut ini sebagian komentar warga netizen atas sikap Irwansyah.
Mus Tanjib
iya betul…. sama dengan saya. saya mau pilih dedy corbuzier atau dedy dores. asyiiikkk.
uci aditya
ya biarin aja anda ga mau milih lagi,paling2 sekelompok orang yg jualan di atas kali aja,yg mau milih kan masih banyak,wong kdm selalu menawarkan solusi koq
Marah Durimeh
…..emangnya kalau sia nggak milih kdm pengaruh ??? ….sia mah jelas jelas sampah masyarakat …..liat saja buat bangunan diatas tanah bukan milik sendiri …..nggak tau malu …..menjijikan tauuu ….
Agustinus Sudirdjo
empati tanah orang kok nggak terima dibongkar.
Sukatmadi
ya klo ada pilkda lagi pilih calon yg memoerbolehjan mendirikan warung diatas kl cbl……lagi pilih calon yg mengijinkan diriin warung diatas kali cbl…..
Chairul Zahri
kasihan bapak ini di rujak netizen… tega juga wartawan nya bikin berita kayak gini
Dapoer Joz Bekasi
bapak kurang bersyukur….. sdh tahunan gunakan tanah negara gratis …. lain kali jgn begitu pak… ingat hak dan kewajiban bapak
Maman s
wek wek wek manusia tak tau diri ber tahun2 nempati tanah bkn miliknya skrng diatur gubernur jabar ngacapara silahkan loe tdk milih kdm tp kami sekeluarga sekampung akan pilih kdm. good
Jajang Permana
pindah bang …yg bisa semau dewek kotanya.
jannesp hutajulu
warga kalau enggak bisa di atur akan semaunya saja ,tidak lihat efek domino yang di hasilkan dari bangunan liar yaitu sampah, kumuh , macet akibatnya banjir . makanya kang dedy melihatnya kepentingan orang banyak bukan segelintir orang dan keputusan tidak bisa menyenangkan semua orang .
Penulis: Wawan Idris