MHNEWS.ID.- Gubernur Dedi Mulyadi mengatakan mulai 1 November 2025 akan mengumumkan pegawai berkinerja terburuk dan kehadirannya rendah di media sosial.
Hal tersebut dikatakan Dedi dalam kegiatan Pembinaan Kepegawaian oleh Gubernur Jawa Barat Tahun 2025 di Gedung Sabuga ITB, Kota Bandung, Kamis (2/10/2025).
Langkah tersebut dikatakan Gubernur Dedi Mulyadi merupakan bagian dari pengarahan perdananya setelah delapan bulan menjabat.
Menurutnya, pembenahan birokrasi harus menyentuh langsung masalah pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan.
“Setiap bulan nanti bisa lihat pegawai dengan tingkat kehadiran rendah dan kinerjanya buruk akan diumumkan di media sosial,” tegasnya.
“Kebijakan ini untuk memacu kedisiplinan pegawai. Ya, orang digaji kan harus ada produk. Kalau digaji nggak ada produk ngapain?” sambungnya.
Mantan Bupati Purwakarta dua periode dan Anggota DPR RI ini memastikan penilaian kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) akan didasarkan pada indikator yang jelas.
Selain publikasi kinerja buruk, kebijakan ini juga diikuti redistribusi pegawai agar lebih efektif. ASN yang tidak maksimal di kantor akan ditempatkan di sekolah untuk membantu administrasi.
“Nanti sebagian akan ditugaskan di sekolah-sekolah menjadi tenaga administrasi,” ucap Dedi.
Selain itu, Dedi juga menegaskan akan ada sanksi tegas berupa pemberhentian bagi ASN yang terbukti tidak produktif.
“Diberhentikan. Hingga hari ini bisa ditanya tuh udah lebih dari 20 orang diberhentikan. Cuman kita tidak umumkan,” katanya.
Penulis: Wawan Idris
