MHNEWS.ID.- Para petani di Desa Pangkalan, Kecamatan Losarang mengeluh karena sawahnya selalu terendam banjir saat musim tanam (MT) rendeng.
Keluhan para petani tersebut disampaikan kepada Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Imron Rosadi saat melakukan reses masa persidangan III tahun 2025 beberapa waktu lalu.
Petani mengeluhkan rendaman banjir mematikan tanaman padi. Mereka pun kembali menanam untuk kedua kali bahkan bisa ketiga kali jika banjir kembali datang.
Imron mengatakan berdasarkan keluhan petani, bahwa Desa Pangkalan merupakan hilirnya aliran sungai Cibuaya. Sungai tersebut seringkali meluap hingga merendam persawahan dan tambak ikan.
Penyebabnya juga akibat pendangkalan sungai Cibuaya di Desa Pangkalan. Begitu juga pendangkalan yang terjadi di anak-anak sungainya. Disamping itu kali cibuaya di desa pangkalan terus mengalami pendangkalan begitupun anak kalinya.
Karena itu, Imron mendorong eksekutif dan pihak-pihak terkait agar memperhatikan petani dan petambak ikan yang terimbas luapan banjir sungai tersebut.
“Mayarakat meminta kepada pihak berwenang BBWS, Pemprov dan atau Pemda Indranayu segera mengambil tindakan penyelanatan usaha pertanian dan tambak ikan,” ungkap Imron kepada MHNEWS.ID, Rabu (22/10/2025).
Pihaknya juga akan membawa masalah yang dihadapi petani padi dan petani tambak tersebut ke gedung DPRD Indramayu agar mendapatkan solusi terbaik.
“Masalah ini merupakan salah satu aspirasi prioritas pada reses kali ini,” jelas Imron.
Penulis : Rohman
Editor : Wawan Idris

