MHNEWS.ID. Selalu menebar kebaikan, inspirasi, dan berkah kehadiran Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di mana pun senantiasa menjadi pusat perhatian dan harapan warga.
Hal ini juga terjadi saat Gubernur yang populer dengan sapaan Bapak Aing ini datang ke Indramayu, Selasa (7/10/2025). Sosok pemimpin yang bersahaja dan merakyat ini disambut sangat antusias warga Indramayu.
Gubernur Dedi yang akrab disapa Bapak Aing ini datang ke Indramayu untuk menyampaikan pemikirannya terkait pembangunan di Kota Mangga.
Pemikirannya ini disampaikan dalam Rapat Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi ke-498 Kabupaten Indramayu di Gedung DPRD setempat.
Dalam rapat itu hadir anggota DPRD Provinsi Jawa Barat seperti Ono Surono, Sri Wahyuni, Hilal, Dadi, dan Asrof Abdik. Dedi juga menyebut kasepuhan para (tokoh) yang pernah memimpin Indramayu.
Dikatakan, salah satu Bupati Indramayu ternama adalah Ope Mustofa. Saat Pak Ope menjadi bupati Dedi mengakui dirinya masih mahasiswa.
“Pak Ope, salah satu wakil bupatinya itu Pak Suing Sasmita. Beliau dulu merupakan Sekretaris Daerah di Kabupaten Purwakarta dan aktif di Pramuka,” katanya.
“Kalau bupati paling fenomenal sudah tidak ada lagi, ya Pak Yance, almarhum. Mudah-mudahan beliau mendapat tempat yang layak di sisi Alloh Azza wa Jalla,” doa Dedi.
Ketika Gubernur Dedi menyebut Yance (Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin) sebagai Bupati Indramayu paling fenomenal tentu bukan tanpa alasan.
Harus diakui selama kepemimpinan Bupati Yance, Indramayu mengalami kemajuan pesat, baik secara fisik maupun sosial, politik, dan keagamaan.
Secara fisik (infrastruktur) legacy (peninggalan) Bupati Yance yang menjabat dari tahun 2000-2010 ini cukup banyak dan bahkan fenomenal. Sebut saja ada Gor Singalodra, Sport Center, Bendung Bojongsari, dan belasan embung.
Di bidang keagamaan Bupati Yance secara fenomenal mampu mengubah pakaian para pegawai perempuan, yaitu mengenakan jilbab dan pakaian bawahan (celana atau rok panjang).
Tak berhenti sampai di situ kebijakan mengenakan jilbab juga diwajibkan kepada seluruh siswa perempuan muslim dari TK sampai SMA/SMK.
Tak kalah fenomenalnya adalah mewajibkan anak-anak belajar mengaji di Madrasah sekaligus menjadikan ijazah madrasahnya sebagai sarat melanjutkan ke SMP. Kebijakan ini bahkan dituangkan ke dalam peraturan daerah (Perda).
Kebijakan ini dinilai berhasil dan banyak ditiru kabupaten dan kota dari Provinsi Jawa Barat maupu luar Jawa Barat. Kini Indramayu dipimpin Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin.
Di bawah kepemimpinan Lucky Hakim-Syaefudin yang mengusung Visi Indramayu Reang, diharapkan Kota Mangga jauh lebih baik di berbagai bidangnya.
Penulis: Wawan Idris