30.7 C
Indramayu
Senin, Oktober 7, 2024


Perbuatan Kufur! Islam Melarangan Mendatangi dan Mempercayai Dukun

ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Saat merasakan sudah terkena sihir jangan sekali-kali mengobatinya dengan cara mendatangi dan minta tolong kepada dukun.

Dalam masyarakat kita begitu kuat keyakinan kepada ‘orang pintar’, paranormal, atau dukun. Ketiga istilah itu merujuk pada satu profesi yang prakteknya sama, perdukunan. Islam melarang keras mendatangi dan mempercayai dukun untuk kepentingan apa pun.

- Advertisement -

Seorang muslim dilarang pergi ke dukun untuk mengobati sihir dengan sihir yang sejenis. Karena hukum mendatangi dukun dan mempercayai mereka adalah kufur. Apa lagi sampai meminta mereka untuk melakukan sihir demi mengusir sihir yang menimpanya.

Mendatangi dukun untuk untuk menanyakan soal jodoh anak dan sanak atau saudaranya, hubungan suami istri dan keluarga, tentang barang yang hilang, percintaan, perselisihan, agar usaha maju, karir meningkat, dan sebagainya juga sangat dilarang.

Hal itu merupakan perkara ghaib dan hanya Allah Azza wa Jalla saja yang mengetahui. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang sihir, kemudian ia membenarkan (mempercayai) perkataan mereka, maka sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad,“ [Diriwayatkan Al Bazaar No. 2067].

Para dukun, paranormal, tukang sihir, dan peramal itu hanya mengaku-ngaku mengetahui ilmu ghaib berdasarkan kabar yang dibawa setan yang mencuri dengar dari langit. Para dukun itu, tidak akan sampai pada maksud yang diinginkan kecuali dengan cara berkhidmah, tunduk dan taat serta menyembah tentara iblis tersebut.

Ini merupakan perbuatan kufur dan syirik terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa setan-setan itu turun? Mereka turun kepada setiap pendusta lagi banyak dosa, mereka menghadapkan pendengaran (kepada setan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta,“ [Asy Syu’ara: 221-223].

Oleh karena itu, seorang muslim tidak boleh tunduk dan percaya kepada dugaan dan asumsi bahwa cara yang dilakukan para dukun itu sebagai pengobatan, misalnya tulisan-tulisan azimat, rajah-rajah, menuangkan cairan yang telah dibaca mantra-mantra syirik dan sebagainya.

Semua itu adalah praktek perdukunan dan penipuan terhadap manusia. Barangsiapa yang rela menerima praktek-praktek tersebut tanpa menunjukkan sikap penolakannya, sungguh ia telah ikut tolong-menolong dalam perbuatan bathil dan kufur.

Penulis  : Wawan Idris
Sumber: https://almanhaj.or.id

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler