29.8 C
Indramayu
Senin, November 17, 2025


Energi Rendah Hati Membawa Kemuliaan, Sombong dan Ujub Menjerumuskan pada Kehinaan 

ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. “Orang yang baik adalah orang yang merasa dirinya belum baik“.

Sombong adalah lawan dari rendah hati. Sifat sombong selalu diidentikan dengan iblis. Hal ini sebagaimana dijelaskan Alloh Tabaroqta’alla dalam Qur’an, ketika iblis menolak perintah-Nya untuk sujud kepada Nabi Adam ‘alaihis salam.

- Advertisement -

Iblis membangkan perintah Alloh Tabaroqta’alla karena ia merasa lebih baik daripada Nabi Adam. Iblis diciptakan dari api, sedangkan Nabi Adam dari tanah. Karenanya Iblis begitu sombong.

Mengutip Isruwanti Ummu Nashifa dalam muslimah.or.id, dua kesesatan inilah yang sering menghiasi hidup manusia, yakni karena memiliki berbagai kelebihan, lalu merasa dirinya superior di atas orang lain serta memandang remeh mereka.

Orang yang rendah hati atau tawadhu’ akan menghindari sifat memandang rendah orang lain. Sebaliknya, ia akan memuliakan manusia dengan ucapan dan perbuatan yang diridhai Allah Tabaroqta’alla.

Karena tawadhu’ merupakan akhlak para Rasul dan para generasi Salafus Sholeh. Allah akan memuliakan dan mencintai orang yang rendah hati.

Baca Juga :  Bupati Nina: Pendidikan Agama Berperan Penting dalam Pembentukan Akhlak Mulia Generasi Bangsa

Tidaklah Allah menambah pada seorang hamba yang memaafkan kecuali kemuliaan. Dan tidaklah seseorang rendah hati karena Allah, kecuali Allah akan meninggikan orang tersebut. [H.R. Muslim].

Efek Dahsyat Rendah Hati

Banyak orang menyangka rendah hati identik dengan menghinakan diri. Padahal sejatinya justru sebaliknya, ia sangatlah mulia dan sikapnya itu dimuliakan Alloh Tabaroqta’alla.

Para anbiya’ dan salaf, mereka memiliki hati yang lebih bersih dibandingkan orang-orang setelahnya. Namun demikian karakternya rendah hati tetap mendominasi kepribadian mereka.

Mereka juga dari sisi ilmu agama, merupakan ahli ibadah, dan akhlaknya –masya Allah– sangat santun dan simpatik.

Meski demikian, rasa takut pada Allah dan adzab neraka senantiasa membayangi hidup mereka dan seakan-akan mereka belum beramal sholih secara maksimal.

Bakr bin ‘Abdillah berkata: “Apabila kamu melihat orang yang lebih tua daripada dirimu, maka katakanlah: “Orang ini telah mendahului dengan iman dan amal shalih, sehingga dia lebih baik daripada aku”.

Apabila kamu melihat orang yang lebih muda daripada dirimu maka katakanlah, “Aku telah mendahului menuju perbuatan dosa dan maksiat sehingga dia lebih baik daripada aku”. [Shifatus – Shofwah: 3/248].

Baca Juga :  Sikap Rendah Hati Termasuk Akhlak Para Nabi, Sikap Sombong Perangai Orang Kafir

Alangkah bagusnya sikap rendah hati ini! Kebalikannya adalah sombong, yang sering membuat manusia mengingkari kebesaran Allah Tabaroqta’alla, menolak kebenaran, dan membanggakan dirinya dengan tujuan ‘ujub.

Itulah karakter buruk yang sangat dilarang semua Rasul-Nya dan akan berakibat fatal yang justru merugikan hidup manusia di dunia dan akhirat.

Penulis: Wawan Idris

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

Berita Terpopuler