MHNEWS.ID.- Angka partisipasi masyarakat (parmas) dalam Pilkada Indramayu 2024 mengalami penurunan dibandingkan Pilkada Indramayu 2020.
Parmas Pilkada Indramayu 2024 yang mencapai 65,23 persen itu merosot 0,96 persen dibandingkan Pilkada Indramayu 2020 yang mencatatkan di angka 66,19 persen.
Komisioner KPU Kabupaten Indramayu Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Munawaroh, mengungkapkan hal itu saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (6/12/2024).
“Kami pun melihat di Jawa Barat ini hampir juga sama rata-rata, Ciayumajakuning turun angka parmasnya. Beberapa kabupaten banyak yang angka parmasnya turun,” kata Munawaroh.
Dituturkan, beberapa penyebab menurunnya angka parmas pada Pilkada 2024 antara lain jumlah DPT yang bertambah pada Pilkada 2024 sebanyak 1,390 juta lebih justru jumlah TPSnya berkurang.
Hal ini berpengaruh pada masyarakat yang merasa jaraknya jauh dengan TPS akibat berkurangnya jumlah TPS.
Berbeda dengan Pilkada Indramayu 2020 dengan jumlah DPT 1,3 juta lebih, namun jumlah TPSnya banyak.
Faktor lain dari menurunnya angka parmas Pilkada 2024 yaitu keberadaan pemilih yang berada di luar negeri sekira 30.000 orang. Angka tersebut memang tidak boleh dihapus.
“Pilkada 2020 itu sebaran TPS itu sekitar 3.000 sekian. Kalau sekarang itu hanya 2.800. Jumlah DPT nambah, jumlah TPS turun. Kalau dulu di 2020 itu per TPS itu 500 pemilih. Kalau sekarang kan 600 pemilih. Jadi lebih banyak,” ungkapnya.
Hal lainnya, tambahnya, yaitu dipengaruhi pekerjaan masyarakat seperti memilih melaut, pergi bercocok tanam, serta ada yang sedang panen raya dan lain sebagainya.
“(Faktor lainnya) dengan pengurangan anggaran di tengah tahapan, sehingga membuat apa yang seharusnya kami lebih ful melakukan sosialisasi ini, beberapa ada yang terkendala teknis karena anggaran untuk melakukan sosialisasi,” jelasnya.
Penulis : Rohman
Editor : Wawan Idris